(fajar aditya rahman , klas B , 10018031)
Proses start up booting Windows dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Pertama, bunyi speaker POST(Power-On Self Test), bila sistem berjalan normal, proses ini akan mengetes memory dan beberapa subsistem lainnya. Setelah proses POST berlanjut untuk device yang memiliki BIOS seperti VGA Card dan beberapa jenis kartu jaringan, begitu pula devices lainnya.
2. Begitu POST selesai dan BIOS memastikan bahwa semuanya OK, BIOS lalu akan membaca MBR (Master Boot Record). MBR ini adalah sektor pertama dari harddisk pertama (harddisk yang dipake untuk booting, biasa disebut master atau HD0). Pada saat MBR diambil allih, berarti windows sekarang dalam kendali BIOS.
3. MBR kemudian mencari Boot Sector (Sektor pertama dari partisi hdd yang aktif). Disitulah letak NTLDR, NTLDR adalah BOOT LOADER untuk Windows XP. NTLDR memungkinkan pengalamatan memory, pengenalan sistem file, membaca konfigurasi di file boot.ini dan memanggil menu booting. NTLDR harus berada di root partisi aktif bersama dengan NTDETECT.COM, BOOT.INI, BOOTSECT.DOS (kalau multi boot dengan OS lain) dan NTBOOTDD.SYS (bila punya adapter SCSI)
4. Begitu XP dipilih dari menu boot, NTLDR menjalankan NTDETECT.COM, BOOT.INI dan BOOTSECT.DOS untuk menjalankan OS terpilih. System dimulai dalam mode real 16-bit, dan kemudian memindahkannya ke mode 32 bit yang terproteksi.
5. NTLDR lalu memanggil NTOSKRNL.EXE dan HAL.DLL. yang merupakan jantung dari booting ke windows XP. Kedua file ini harus berlokasi di %SystemRoot%System32.
6. NTLDR kemudian membaca registry, memilih profil hardware dan memanggil driver untuk device sesuai urutannya.
7. Pada titik ini NTOSKRNL.EXE mengambil alih. Akan dijalankan WINLOGON.EXE yang kemudian memanggil LSASS.EXE, program yang bertanggung jawab untuk menampilkan layan Logon. Nah setelah itu baru deh kita bisa login ke windows.
Itulah yang dikerjakan Sistem Operasi Windows ketika melakukan Booting. Sebagai tambahan, Macam-macam Booting itu di bagi menjadi beberapa macam, yaitu :
A. Cold Booting
Cold booting adalah proses booting saat komputer yang tadinya mati harus lebih dahulu menghidupkan power.
Langkah-langkah melakukan Cold Booting :
A. Cold Booting
Cold booting adalah proses booting saat komputer yang tadinya mati harus lebih dahulu menghidupkan power.
Langkah-langkah melakukan Cold Booting :
- Pastikan bahwa kabel pada power suply atau listrik sudah terpasang dengan baik.
- Hidupkan monitor dengan menekan tombol power pada monitor,biasanya ada pada bagian bawah monitor.
- Tekan tombol power pada bagian depan CPU.
- Klik tombol start.
- Klik turn off komputer
B.Warm Booting
adalah booting komputer dalam keadaan hidup. Cara untuk melakukan warm booting antara lain mengikuti langkah-langkah (4 dan 5 diatas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar